Lelah yang kurasakan resah, kuletakan pada seekor kelalawar
di malam buta
bukan buta-buta
Warnaku gelap, aku berwarna tak cerah
melebihi malam, menyerupai arang
Sebut saja ia malam
Mengenang kelangsungan waktu saat mereka terbenam
Hiruk pikuk, kicau, dan nadanya tidak terdengar
Sampai pagi
ia lelah
ia malam yang lelah
Ah, andailah kusebut ia bulan
ia desember berbintang, ia menunggu bagai kepompong
Setengah ia akan menjadi baru
Andailah ia desember
Oh Tuhan, sebut saja ia mata dari penglihatan seorang buta
Yang hina, yang lelah, yang tidak sama sekali berdaya
Sebut saja ia…
Beri waktu pada ia semalam lagi
No comments:
Post a Comment